Senin, 15 Oktober 2007

Lebaran Unique!


Akhirnya lebaran telah kita lewati, liburan bersama keluarga,
makan-makanan yang bersanten telah kita lakukan, kue-kue telah kita
habiskan, Tuntas! Semoga kita mendapatkan kemenangan yang kita
damba-dambakan, menjadi manusia yang terhapuskan dari dosa-dosa,
semoga, AMIN!
Pada Idul Fitri kali ini kembali terjadi adanya perbedaan persepsi
mengenai hari dan tanggal dilaksanakan sholat Idul Fitri, pemerintah
menetapkan hari sabtu tanggal 13 oktober 2007 sedangkan Mr. Dien
Syamsudin dengan Muhammadiyah- nya menetapkan tanggal 12 oktober 2007
yang bertepatan pada hari jumat. Berkaitan dengan perbedaan tersebut
"For me it doesn't matter" menurut saya perbedaan persepsi merupakan
hal yang wajar, setiap orang pasti mempunyai perbedaan-perbedaan , akan
tetapi ternyata hal ini ternyata dapat memberikan dampak yang buruk
bagi keutuhan dan integritas bangsa Indonesia.
Saya mempunyai sedikit pengalaman menarik mengenai sholat ied yang
dilakukan pada hari jumat di blok s Jakarta, ketika itu sholat
dilakukan tanpa adanya panitia, tanpa ada loud speaker, serta belum
adanya kejelasan mengenai siapa yang akan menjadi imam dan khatib atau
penceramah, saya beserta orang-orang yang lain (jama'ah) menunggu
sampai jam 7.40 untuk baru dapat melaksanakan sholat ied, dan yang
lucu nya lagi penceramah dan imam dari sholat ied tersebut baru
ditentukan tepat sebelum sholat tersebut dilaksanakan, dan kita
melakukan sholat berjama'ah di lapangan bola yang luas tanpa adanya
"loud speaker and we did it in old fashioned style just like bilal did
in the old days jaman jahilliyah
, when we tried to shout each other to
let them know" dan yang paling "keren" adalah ketika penceramah
berusaha untuk memberikan ceramah tanpa loud speaker dan berusaha
teriak skuat tenaganya dan melakukan gerakan-gerakan yang atraktif
seperti melompat-lompat dan menunjukan telunjuk jarinya seperti apa
yang dilakukan bung karno dulu, dan para jama'ah berusaha untuk lebih
mendekat ke mimbar penceramah untuk dapat mendengar lebih jelas. "what
a great experience"

Tapi ternyata ada sebagian orang kesal dan tidak puas dengan keadaan
tersebut dan mulai berteriak2 menyalahkan pemerintah, sampai ada ibu2
yang marah-marah sama polisi yang bertugas menjaga keamanan di tempat
tersebut, "then i started to think," "kok pak polisi nya dimarahin kan
dia sudah baik2 menjaga keamanan disitu malahan sekalian merangkap
tukang parkir segala heheh hebat kan pak polisi (untuk kali ini salut
deh ;P). Untungnya provokasi yang dilakukan oleh oknum2 yang kesal
dengan pemerintah tidak berlanjut kerusuhan besar, cuma ada satu oknum
laki2 muda seumuran saya, "i think" tapi bukan saya lho ;p, mengambil
batu dan memecahkan kaca ruangan pengelola lapangan Blok S tersebut,
"then i started to think again" wah sholatnya ied aja sunnah kok bukan
wajib tapi reaksi nya sampai mecahin kaca segala ya?? wah di hari
kemenangan ini ternodai oleh pecahan kaca nafsu amarah" hahaha tapi
untungnya lagi (penulis orang jogja jadi banyak untungnya-red- ) banyak
orang yang kemudian mencegah bukannya ikut-ikutan rusuh, dan untungnya
lagi tidak terjadi kerusuhan besar, dan sekali lagi untungnya adalah
saya mendapatkan pengalaman yang unik dan menarik hehehe.
Semoga di lebaran-lebaran yang akan datang perbedaan tersebut dapat
diketemukan dan disatukan demi kepentingan bersama, bangsa Indonesia.
AMIN!

Tidak ada komentar: